Sari kata oleh SDI MediaHari yang tak mahu berhentiApakah tanah itu masih mahu mengingatku lagiAku yang tak menepati janji yang kuberiPergi-pergi dari masalah iniEnggan diriku untuk kembaliTapi, ku bukanlah seorang pecundaYang bicarakan orang tak langsung dari depanKu manusia, kembali pada tanahDan ku yakin ini semua takkan sia-siaMalu pada daun yang bersandarTetap jantung ku berdebanMeniru daun yang bubuk di depan matakuKu bicara pada dalam bulanMatahari pun tak mendengarKenangan demi kenangan iniSemua ku lupaKalau terjatuhTakdir hidup menakutiku bagaikan hantuSenyum manis ku tersembunyi di balik bajuTentesan air mata bergegas jatuh satu persatuSaraf otak teratakan ku dan kuMerasa seperti manusia lumpuhTergapar tak berdaya di tengah-tengah serdaduDunia seakan gelap tak bercahayaHanya kepedihan yang terlihat di depan matuUcaran waktuBahagia tak berlakuJauh dari cintaJauh dari sampah ciptaMulut tak mampu berkataDi mana sentuhan lembut dari tangan TuhanTunjukkan di mana jalanmuAgar aku kembali ke perlukanmuDan takkan kuragukan pertolongan TuhanUntuk menyusun serpian hati yang sempat matiDan disitulah di mana aku kan kembaliMalu pada daun yang bersandarTetap jantung ku berdebanMeniru daun yang bubuk di depan matakuMeniru daun yang bersandarBicara pada rambulanMatahari pun tak mendengarKenangan demi kenangan iniSemua ku lupakanPandangkan hatiKian air mata sudah lumpuhBagaikan daun di telan apiKesalahan kita tak bisa jadi alasanJalur kehidupan kita sudah ditentukanNasib hidup bukan permainanTapi bagaimana kita bisa tuangkan sebagai imanDalam hidupLuangkan waktu sebagai cahayaDan waktu untuk masa depanDetak detik waktuKian mengangkatMengajarkan kuTukalahkan takdir bagaikan musuhDikalah kau dan akuYang terjatuhDiterpah angin dia membisuSerangan angin dingin bagaikan saljuNamun itulah pelajaranPositif ku amin serta libatkan perasaanJadi ini bukanBerang konflik antar hati yoTapi ini pandangan hati suciMalu pada daun yang bersandarTetap jantung ku berdebanMeniru daun yang bubuk di depan matakuKu bicara pada enam bulanMatahari pun tak mendengarKenangan gemi kenangan dinginSemua ku lupaAku tak akanMampu biarkanRoda waktu dan bumi berputarItu adalah manusiaMalu pada daun yang memugaranAku tak akanMampu biarkanRoda waktu dan bumi berputarAku adalah manusiaMalu pada daun yang memugaran쓴Malu pada daun yang merah